Road to Workshop APEC: Mengurangi Beban Diabetes Melitus Tipe 2 di Komunitas melalui Pendekatan Kolaborasi Interprofesional (IPC) Manado, Indonesia – 1-2 Juli 2025

Manado - 12 Juni 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melalui Politeknik Kesehatan Manado, akan menyelenggarakan workshop bertajuk “Mengurangi Beban Diabetes Melitus Tipe 2 di Komunitas melalui Pendekatan Kolaborasi Interprofesional (IPC)” pada tanggal 1-2 Juli 2025.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan sejumlah penyakit dalam kategori penyakit katastropis, termasuk kanker, gagal ginjal kronis, stroke, penyakit jantung, dan Diabetes Melitus. Diabetes Melitus, khususnya, menunjukkan tren peningkatan prevalensi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi salah satu penyebab utama komplikasi serius seperti amputasi, kebutaan, dan penyakit jantung.
Workshop ini akan melibatkan para profesional kesehatan, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari negara-negara ekonomi APEC untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengurangi beban Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 melalui pendekatan kolaborasi interprofesional (IPC).
Tujuan dan Latar Belakang
Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) telah menjadi masalah kesehatan global yang mempengaruhi lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah. DM Tipe 2 adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal, serta memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Mengingat pentingnya pencegahan dan pengendalian DM Tipe 2, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di negara-negara APEC dalam menangani DM Tipe 2 melalui pendekatan IPC yang melibatkan berbagai profesi medis dan kesehatan.
Workshop ini bertujuan untuk:
Peserta dan Lokasi
Workshop ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara ekonomi APEC, termasuk para pembuat kebijakan, praktisi kesehatan, akademisi, dan organisasi internasional terkait seperti IDF (International Diabetes Federation) dan WHO. Workshop ini akan diselenggarakan di Politeknik Kesehatan Manado, Provinsi Sulawesi Utara, dibawah pimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE dan Wakil Gubernur Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH memiliki Visi Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan dengan salah satu misinya adalah Memperkuat daya saing daerah dan internasional dan Manado sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, merupakan kota pesisir yang strategis di kawasan Asia Pasifik dan menjadi bagian penting dari kerangka kerja APEC. Terletak di utara Pulau Sulawesi, Manado memiliki potensi ekonomi maritim, pariwisata, dan perikanan yang besar. Keindahan alam seperti Taman Laut Bunaken menjadikannya destinasi wisata kelas dunia menjadi salah satu pilihan lokasi strategis dengan fasilitas lengkap untuk mendukung kelancaran acara internasional.
Pentingnya Kolaborasi Interprofesional (IPC)
Diabetes Melitus Tipe 2 membutuhkan pendekatan yang komprehensif dalam perawatan pasien, yang hanya dapat dicapai melalui kolaborasi antar tenaga kesehatan dari berbagai disiplin ilmu. IPC menggabungkan keahlian berbagai profesional untuk memberikan perawatan yang lebih baik dan lebih efisien bagi pasien. Melalui workshop ini, peserta akan mempelajari cara-cara meningkatkan koordinasi antar tenaga medis dan memperbaiki kualitas perawatan pasien diabetes.
Manfaat bagi Wilayah APEC
Workshop ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sistem kesehatan di kawasan APEC, mengurangi beban kesehatan yang ditimbulkan oleh DM Tipe 2, serta memberikan rekomendasi strategis untuk menangani masalah ini di tingkat komunitas. Kolaborasi ini juga berpotensi meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melalui pencegahan, diagnosis dini, dan manajemen yang lebih baik
Seleksi Kolegium Kolegium Kesehatan Indonesia
Penyusunan Bezetting dan Formasi ASN Tahun 2024 di Lingkungan Ditjen Nakes
Pengumuman Pendaftaran Program PPDS RSPPU (Hospital Based) Periode I Tahun 2024